Paris Fashion Week 2025 kembali digelar dengan gemilang! Acara ini berlangsung dari tanggal 3 hingga 11 Maret 2025, menampilkan 72 peragaan busana dan 37 presentasi yang memukau para pecinta mode di seluruh dunia.
Tahun ini, ajang mode paling bergengsi ini menampilkan perpaduan menawan antara tradisi dan inovasi, mencerminkan evolusi industri fashion yang dinamis.
Debut Sarah Burton di Givenchy: Menghormati Warisan dengan Sentuhan Modern
Salah satu momen yang paling dinantikan adalah debut Sarah Burton sebagai direktur kreatif Givenchy. Dikenal atas karyanya yang mendalam dan emosional di Alexander McQueen, Burton memilih pendekatan yang lebih halus untuk Givenchy. Koleksinya menampilkan keterampilan atelier yang kuat, menggabungkan elemen masa lalu dan masa depan dengan desain yang bersih dan modern.
Kembalinya Stella McCartney: Komitmen terhadap Keberlanjutan
Stella McCartney kembali menegaskan komitmennya terhadap mode berkelanjutan. Koleksinya menampilkan penggunaan material biodegradable seperti Yatay M, menunjukkan bahwa estetika dan etika dapat berjalan beriringan dalam industri fashion.
Chloé: Nostalgia dengan Sentuhan Modern
Di bawah arahan Chemena Kamali, Chloé membawa kembali ikon mode awal 2000-an seperti tas Paddington, serta gaya boho dan rock-chic. Pendekatan ini menggabungkan nostalgia dengan elemen modern, menciptakan keseimbangan antara masa lalu dan masa kini.
Tren Street Style: Kebangkitan Power Suit
Di luar runway, power suit menjadi tren street style dominan. Terinspirasi oleh koleksi Saint Laurent musim semi/panas 2025, setelan dengan bahu lebar dan dasi panjang kembali populer. Variasi modern termasuk lapisan quilted, pola gingham, dan warna-warna cerah, menawarkan sentuhan segar pada busana bisnis tradisional.
Maison Yoshiki Paris: Inovasi dari Timur
Maison Yoshiki Paris, didirikan oleh musisi dan komposer Jepang Yoshiki, membuat debutnya di Paris Fashion Week 2025. Dikenal atas desain genderless yang memadukan elemen tradisional Jepang dengan fashion modern, Maison Yoshiki menambah keragaman dan inovasi dalam acara tahun ini.
Sorotan Lainnya: Dior dan Rabanne
Dior, di bawah arahan Maria Grazia Chiuri, memperkenalkan kembali kaos ikonik John Galliano, menghubungkan masa lalu dan masa kini. Sementara itu, Julien Dossena di Rabanne memukau dengan warna dan pola inovatif, menunjukkan bahwa eksplorasi kreatif tetap menjadi inti industri fashion.
Baca Juga:
MUFFEST+ 2025: Perayaan 10 Tahun Tren Fashion Muslim