Dunia sains dan teknologi kembali dihebohkan dengan inovasi yang terdengar seperti fiksi ilmiah. Sebuah startup di Jerman kini menawarkan jasa bekukan tubuh setelah kematian dengan harapan suatu saat di masa depan, teknologi akan cukup maju untuk membangkitkan kembali orang yang telah meninggal. Teknologi yang disebut kriopreservasi ini tentu menuai pro dan kontra. Lantas, bagaimana cara kerjanya dan apakah ini benar-benar mungkin?
Bagaimana Kriopreservasi Bekerja?
Kriopreservasi adalah metode penyimpanan tubuh manusia atau jaringan biologis pada suhu ultra-rendah menggunakan nitrogen cair. Proses ini bertujuan untuk mencegah kerusakan sel dan jaringan dengan cara memperlambat aktivitas biologis. Dalam konteks ini, tubuh seseorang yang telah dinyatakan meninggal secara hukum akan segera dikondisikan untuk mencegah degradasi sebelum dibekukan sepenuhnya.
Teknologi ini sebenarnya bukanlah hal baru. Sejumlah perusahaan di Amerika Serikat, seperti Alcor dan Cryonics Institute, telah menawarkan layanan serupa sejak beberapa dekade lalu. Namun, startup Jerman ini membawa pendekatan baru dengan harga yang lebih kompetitif serta klaim metode pembekuan yang lebih aman.
Berapa Biaya yang Diperlukan?
Untuk bisa menikmati layanan ini, pelanggan harus membayar biaya sekitar 200.000 Euro (sekitar Rp 3,2 miliar). Biaya ini mencakup seluruh proses pembekuan, penyimpanan dalam jangka panjang, serta perawatan tubuh hingga teknologi masa depan memungkinkan “kebangkitan kembali”.
Kontroversi dan Tantangan Ilmiah
Meski terdengar revolusioner, teknologi kriopreservasi masih menghadapi tantangan besar, di antaranya:
- Belum Ada Bukti Ilmiah – Hingga kini, belum ada kasus sukses di mana manusia yang telah dibekukan dapat dihidupkan kembali.
- Kerusakan Sel Akibat Pembekuan – Meskipun teknologi ini dirancang untuk mencegah degradasi, risiko kerusakan jaringan tetap menjadi tantangan besar.
- Aspek Etis dan Legal – Banyak pertanyaan etis mengenai apakah sah untuk membangkitkan seseorang yang sudah dinyatakan meninggal dalam sistem hukum saat ini.
Apakah Kriopreservasi Bisa Jadi Kenyataan?
Para pendukung kriopreservasi percaya bahwa dengan kemajuan bioteknologi dan kecerdasan buatan, suatu saat nanti akan ada metode untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak dan menghidupkan kembali manusia. Namun, hingga saat ini, metode tersebut masih sebatas spekulasi.
Jasa bekukan tubuh di masa depan memang terdengar menarik, terutama bagi mereka yang ingin memperpanjang hidup. Namun, sebelum kita benar-benar percaya bahwa “hidup kembali” adalah mungkin, masih banyak penelitian dan inovasi yang harus dilakukan.
Bagaimana menurut Anda? Apakah kriopreservasi akan menjadi masa depan kehidupan manusia, ataukah hanya sekadar fantasi sains?
Baca Juga:
Dua Gerhana dalam Sebulan: Fenomena Langka di Maret 2025